Friday, September 7, 2018

Kunjungi Lembah Sidemen Di Bali Untuk Tur Peremajaan Di Tengah Pemandangan Indah

Sideman adalah sebuah desa di Bali yang kaya akan sawah dan banyak karya pengrajin lainnya. Lanskap indah Lembah Sidemen Bali terletak di antara rute Klungkung dan Pura Besakih. Lembah Sideman Bali memiliki cara untuk melihat wilayah Bali Timur. Lembah Sideman Bali terutama merupakan desa konvensional orang-orang Bali di wilayah tersebut. Orang Bali dikenal sebagai produsen minuman palem yang terkenal yang dikenal sebagai 'Tuak' dari lembah Sidemen di Bali. Minuman lokal Bali ini dari Lembah Sidemen Bali lebih ditekankan ke arak palem.


Kunjungi Lembah Sidemen Di Bali Untuk Tur Peremajaan Di Tengah Pemandangan Indah
Kunjungi Lembah Sidemen Di Bali Untuk Tur Peremajaan Di Tengah Pemandangan Indah

Waktu Terbaik Untuk Mengunjungi Lembah Sidemen
Bulan tersibuk untuk industri Liburan di Sidemen, Indonesia adalah Maret, diikuti oleh Juni dan April. Hotel dan penerbangan paling mahal sepanjang bulan-bulan ini, meskipun Anda akan dapat menghemat jika Anda memesan tiket dan kamar sebelumnya. Turis tidak mungkin pergi ke Sidemen pada bulan September. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi Sidemen Vally adalah Mei lalu hingga Oktober. Sidemen memiliki beberapa bulan yang sangat lembab. Bulan paling lembab adalah Agustus dan juga bulan paling lembab adalah April. Angin di Sidemen terkadang tenang.

Wilayah Sidemen adalah salah satu wilayah terbesar di Bali yang memiliki perasaan religius yang kuat di lembah Sideman. Terletak di bagian timur dari wilayah kekuasaan Karangasem. Lembah Sideman dikelilingi oleh banyak bukit dan sawah. Padi di desa ini adalah tanaman kaya yang dibanjiri oleh Subak. Subak adalah cara konvensional menyiram ladang oleh orang Bali. Ada banyak pura Hindu di Bali. Sebagian besar orang di wilayah ini mengikuti agama Hindu. Selain menjadi sebuah desa, orang-orang di wilayah ini dididik dengan orang-orang yang memiliki master dalam sastra daerah Bali dan Teologi Hindu. Orang-orang di wilayah ini juga ahli dalam kegiatan kerja sambilan tenun yang memiliki pengrajin mereka sendiri. Daerah ini kaya akan budidaya padi. Ada beberapa tempat di lembah di mana semacam pekerjaan kain atau tekstil dilakukan. Salah satu karya kain halus adalah Ikat dan Songket.

Lembah Sideman terutama dikenal untuk karya pengrajin Songket dan Endek yang dianyam dengan menggunakan benang perak dan emas bersama dengan kapas dengan cara yang sangat konvensional dari budaya mereka. Songket ini juga dipesan untuk para pengunjung untuk memakai dan membelinya untuk menyebar dan menunjukkan budaya mereka. Lembah Sidemen juga populer di Bali untuk produksi Arak dan juga terkenal dengan pabrik ubin Sadus. Wilayah ini juga kaya akan musik dan budaya. Kelompok artis musik konvensional yaitu Genjek juga ada di bagian timur Bali. Kelompok ini terutama menyanyikan lagu-lagu yang berkaitan dengan hubungan cinta dan kesedihan.

Lokasi Lembah Sideman
Lembah Sideman adalah salah satu di antara Bali yang tersembunyi yang pada dasarnya hanya menawan. Lembah ini berjarak 45 menit berkendara dari ‘Padang Bai’ dan satu jam dari ‘Candi Dasa’. Sideman termasuk satu di antara berbagai cekungan pertanian yang terbentuk yang mendaki ke puncak gunung berapi 'Gunung Agung' yang menakutkan. Daerah ini adalah salah satu tempat terbaik di Bali yang memiliki spiritualitas kokoh yang terletak di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali Timur. Jalan dari ‘Semarapura’ ke ‘Duda’ hingga ‘Sidemen’ dan ‘Iseh’ dengan pemandangan sawah yang indah adalah salah satu skenario paling indah di Bali. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk sampai ke 'Pura Besakih'.

'Walter Spies' dan 'Theo Maier' berada di pedesaan dekat Iseh jika Anda mencari kedamaian dan inspirasi dan ingin melarikan diri dari Ubud yang penuh sesak. Desa-desa lembah bersama dengan keindahannya yang indah memiliki keunikan di pemukiman orang-orang dengan cara yang tidak banyak informasi. Wilayah ini cukup populer dengan kesederhanaannya sendiri dan cara hidupnya yang konvensional dengan cara mereka sendiri. Di Sidemen, hanya penanaman padi yang dilakukan sebagai budidaya utama di daerah tersebut. Berbagai jenis tanaman lain yang dilakukan di sana adalah kacang tanah, tapioka, cabai, dan jagung. Kopi, cengkeh, dan buah ular dilakukan di bagian atas lembah.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon